Langsung ke konten utama

Apakah Hati Harus Terus Terisi?



              Pernah merasa sepi? Yup! Mungkin karena terbiasa bersama orang yang perhatian, maka ketika tak bersatu sepi terlalu sering bertamu. Ia datang ketika saya sendiri dalam ruang kotak yang nyaman ini. Ia terlihat lihai menghinggapi otak dan hati. Menelusuk seluk-beluk hingga masuk pada rusuk. Saya tertusuk panah rasa nan buruk. Rasa sepi yang selalu bertamu dan membawa oleh-oleh rindu. 
             Rindu? Saya terlalu membencinya. Ia sangat pandai dan selalu mampu membuat saya merasa bodoh. Ia dapat mengobrak-abrik segala rasa dan sistem yang tersusun dalam tubuh. Ia mampu menghancurkan semuanya. Rindu selalu berhasil mengorek asa yang sudah terkubur cukup dalam.
            Jika rindu selalu datang kala sepi bertandang, maka saya harus memusnahkan rasa sepi. Saya tak mau terus dibodohi rindu yang tak punya hati. Ia terlalu kasar dan jahat. Saya harus menghilangkan sepi agar rindu dapat segera pergi.
           Saya pun mencoba membuka hati. Mencari lelaki yang dapat menghapus sepi. Mereka hadir dan memang mampu. Mereka? ya mereka, karena lelakinya lebih dari satu:). Akhirnya sepi saya hilang tak berani lagi bertamu.
           Ketika diantara mereka ingin selalu menghilangkan sepi ini. Saya bahagia, tapi saya juga ragu.  Ragu dengan hati dan rasa ini. Bagi saya, saya hanya membutuhkannya. Saya ingin ia hadir dan menemani. Hanya sekedar itu, tak lebih. Mereka dibutuhkan, tapi tak diinginkan. Entahlah!
           Mereka pun hilang, membuat sepi kembali datang. Jika hanya sekedar sepi saya masih mampu. Asal sepi yang tidak membawa rindu. Karena rindu itu seperti peluru. Menusuk cepat tak terasa, tapi mampu membuatmu mati kutu.
          Jika siklusnya terus seperti ini, 
Apakah hati harus terus terisi agar sepi tak menghampiri?
            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel gue cetak!

               "Akhirnya cetak!!!!!" gue mendadak gila gara-gara 2 buku yang terpampang di meja belajar. Buku apa? Buku novel hasil jerih payah gue sendiri. Dua bulan gue njelimpang-njelimpung cari inspirasi buat nyelesainnya, akhirnya tamat juga. Pyuhhh... *ngelapkeringet*                 Sebenarnya novel yang gue cetak itu cuma tugas, tapi gue tetep aja senengnya ampun-apunan. Jadi gini, awal semester 1 dosen gue yang biasa dipanggil pak Madun udah ngasih 'warning' ke kita buat segera menyelesaikan tugas akhir. Tugas akhirnya itu ada 3 pilihan, novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Masing-masing itu harus dikerjakan sebanyak 50 halaman A5 dengan berbagai ketentuan.                  Gue dan temen-temen langsung histeris ngedenger penjelasan tentang tugas gila itu. Berhubung yang doi minta 50 halaman, otomatis gue udah ngeper dulu buat bikin novel. Gila aja novel 50 halaman, bro! Waktu itu yang gue pilih adalah kumpulan cerpen. Menurut kesoktauan tingkat

From Them

Salah satu tradisi ulangtahun anak muda itu Display picture BBM. Seperti gue yang dapet poto dari sahabat-sahabat gila. made by Indah Made by Clarissa Thank you ya! -_______________- Good job, Tasha Mughniar

Demam Korea di Indonesia, Butuh Obatkah?

                  Kini televisi disegarkan oleh muda-mudi Indonesia berwajah oriental yang tampil dimana-mana. Mereka asyik menyanyi sambil menari dengan kostum warna-warni dan tak lupa pernak-pernik yang ikut menempel ditubuhnya. Mereka menamai dirinya sebagai boyband atau girlband. Lantas, mengapa harus muncul bersamaan? Ya, akh ir-akhir ini Ibu pertiwi sedang terjangkit sebuah demam, demam Korea. Diawali dengan munculnya sebuah drama seri berjudul “Full House” pada tahun 2004 yang sukses besar di Indonesia. Maka bermunculanlah drama-drama lain yang memanjakan mata masyarakat. Penyuka Korea pun semakin lama semakin bertambah.             Seiring berjalannya waktu, bukan hanya drama Korea saja yang seliweran di televisi Indonesia. Kini muncul pula boyband dan girlband asli Korea. Sebut saja Super Junior dan SNSD. Mereka adalah contoh boyband dan girlband paling terkenal di Korea, begitu juga di Indonesia. Tentu nama dan lagu mereka sudah tidak asing lagi bagi penyuka Korea di Indo