Sering deh gue denger orang bilang, "Gue cinta sama dia!" atau apalah itu yang berbau cinta. Nah, yang mau gue bahas di post kali ini adalah 'dia'. Dia adalah objek dari cinta yang diberikan oleh si subjek. Banyak di antara kita yang memberikan cintanya pada orang yang kurang tepat atau bahkan salah. Salah? Ya, salah. Banyak argumen yang menghalangi kita untuk tahu 'dia' yang kita berikan cinta itu benar atau salah. (Let's check this part!) "Cintakan mengalir dengan sendirinya?" "Kalau cinta sudah menjalankan aksi, otak sering tidak berfungsi." "Cinta itu dalam, susah dihilangkan." "Gue cinta sama dia, that's it!" (keukeuh ._.) "Cinta itu buta, lu gak bisa lihat siapa dia yang lu cinta." Dan lain sebagainya.. Ya, itu semua benar. Namun, apa salahnya sih kalau kita cari tahu tentang si 'dia'yang bakal lu kasih cinta. "Cinta itu dalam, suci, sakral, dan tentunya manis.&qu