Kini aku semakin ramah pada angin
Kubiarkan ia menyentuh kulit dan kadang nekat memelukku
Kini aku sering memejamkan mata kala ia menyapa
Mencoba meresapi segala rasa yang ada
Kini aku tahu mengapa aku merasa sakit tapi tetap bahagia
Kini aku tahu mengapa aku menangis tapi terus tersenyum
Kini aku pun tahu mengapa dingin ini justru membuat hangat
Karena kini aku bisa merasakan pelukmu
Karena kini aku dapat mencium aromamu
Angin yang dengan baik hati menghampirimu lalu datang padaku
Angin yang membawa hembusan rindu-rinduku untukmu
Angin yang mempertemukan aku dan kamu
Angin yang menyadarkanku, jika kita tidak benar-benar jauh
Kubiarkan ia menyentuh kulit dan kadang nekat memelukku
Kini aku sering memejamkan mata kala ia menyapa
Mencoba meresapi segala rasa yang ada
Kini aku tahu mengapa aku merasa sakit tapi tetap bahagia
Kini aku tahu mengapa aku menangis tapi terus tersenyum
Kini aku pun tahu mengapa dingin ini justru membuat hangat
Karena kini aku bisa merasakan pelukmu
Karena kini aku dapat mencium aromamu
Angin yang dengan baik hati menghampirimu lalu datang padaku
Angin yang membawa hembusan rindu-rinduku untukmu
Angin yang mempertemukan aku dan kamu
Angin yang menyadarkanku, jika kita tidak benar-benar jauh
Komentar
Posting Komentar