Langsung ke konten utama

1234567

Aku menangis sambil berlari
Jauh, tanpa arah
...

Langkahku terhenti
Mataku mengerucut menatap deretan manusia dengan kemeja berlainan warna
Siapa mereka?

Air mataku terus mengalir, tubuhku gemetar
Tanpa pikir panjang, aku memeluk punggung seseorang
Aku lelah, kali ini aku begitu lemah

Aku menangis sesegukan
Aku memeluknya erat
Kubiarkan kemeja itu kusut
Kubiarkan punggungnya basah

Aku mendekapnya lama
Hingga kurasa aku semakin tenang
Hingga aku tahu air mataku semakin berkurang
Aku pergi
Aku berlari lagi
Tanpa peduli untuk menengok ke arah tadi

Tiap kali aku jatuh
Tiap kali aku menangis
Aku selalu mencarinya, ia yang berkemeja putih
Tiap kali aku mendekap erat punggungnya
Tiap itu pulalah aku merasa kuat kembali

1 2 3 4 5 6
Aku selalu mengulang hal yang sama
Aku datang, pergi dan kembali
Aku memeluknya dari belakang
Aku menangis lagi

Hingga saat yang ke 7
Kami tak pernah saling bertukar kata
Kami tak pernah saling bertukar tatap

Tiba-tiba ia lenyap dari pelukanku
Aku membisu
Merasakan sesal yang begitu perih di hatiku
Mengapa tak pernah mau mencari tahu?
Tentang sosok yang satu itu
Hingga kini ia telah hilang ditelan waktu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel gue cetak!

               "Akhirnya cetak!!!!!" gue mendadak gila gara-gara 2 buku yang terpampang di meja belajar. Buku apa? Buku novel hasil jerih payah gue sendiri. Dua bulan gue njelimpang-njelimpung cari inspirasi buat nyelesainnya, akhirnya tamat juga. Pyuhhh... *ngelapkeringet*                 Sebenarnya novel yang gue cetak itu cuma tugas, tapi gue tetep aja senengnya ampun-apunan. Jadi gini, awal semester 1 dosen gue yang biasa dipanggil pak Madun udah ngasih 'warning' ke kita buat segera menyelesaikan tugas akhir. Tugas akhirnya itu ada 3 pilihan, novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Masing-masing itu harus dikerjakan sebanyak 50 halaman A5 dengan berbagai ketentuan.                  Gue dan temen-temen langsung histeris ngedenger penjelasan tentang tugas gila itu. Berhubung yang doi minta 50 halaman, otomatis gue udah ngeper dulu buat bikin novel. Gila aja novel 50 halaman, bro! Waktu itu yang gue pilih adalah kumpulan cerpen. Menurut kesoktauan tingkat

From Them

Salah satu tradisi ulangtahun anak muda itu Display picture BBM. Seperti gue yang dapet poto dari sahabat-sahabat gila. made by Indah Made by Clarissa Thank you ya! -_______________- Good job, Tasha Mughniar

Demam Korea di Indonesia, Butuh Obatkah?

                  Kini televisi disegarkan oleh muda-mudi Indonesia berwajah oriental yang tampil dimana-mana. Mereka asyik menyanyi sambil menari dengan kostum warna-warni dan tak lupa pernak-pernik yang ikut menempel ditubuhnya. Mereka menamai dirinya sebagai boyband atau girlband. Lantas, mengapa harus muncul bersamaan? Ya, akh ir-akhir ini Ibu pertiwi sedang terjangkit sebuah demam, demam Korea. Diawali dengan munculnya sebuah drama seri berjudul “Full House” pada tahun 2004 yang sukses besar di Indonesia. Maka bermunculanlah drama-drama lain yang memanjakan mata masyarakat. Penyuka Korea pun semakin lama semakin bertambah.             Seiring berjalannya waktu, bukan hanya drama Korea saja yang seliweran di televisi Indonesia. Kini muncul pula boyband dan girlband asli Korea. Sebut saja Super Junior dan SNSD. Mereka adalah contoh boyband dan girlband paling terkenal di Korea, begitu juga di Indonesia. Tentu nama dan lagu mereka sudah tidak asing lagi bagi penyuka Korea di Indo