Langsung ke konten utama

Bodoh!

Rintik-rintik hujan menemani aku yang seorang diri duduk di kursi besi ruang tunggu ini. Awalnya aku merasa tenang dan nyaman, meski harus menunggu temanku beberapa menit atau bahkan jam. Namun, tiba-tiba suasana hatiku berubah setelah sebuah chat masuk dan kubaca.

Berkali-kali aku menyebut kata, "hah?!", sambil terus membaca chat itu. 

Punggungku yang semula tegak, kini pun semakin merunduk. Aku merasakan beban di hati, rasanya berat, perih, dan tersiksa. Ragaku pun semakin lemah, hingga kusandarkan tubuh ini pada dinginnya kursi besi. Aku diam menatap tembok putih yang berada tepat di hadapanku. Berkeliaranlah segala hal yang pernah kulakukan. Semakin jauh, semakin sakit saja hati ini. Bukan.. Bukan karena aku telah disakiti, melainkan karena aku yang telah menyakiti orang lain. 

Bagiku, hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita baru sadar jika ada orang lain yang tersakiti karena kita. Bodoh!

Sungguh, aku tidak berlebihan. Kini diriku benar-benar lemah. Aku merasakan apa yang orang lain rasakan selama ini karena aku. Sakit..

Aku menyesal.

---

Tuhan, terimakasih telah menegurku, terimakasih telah membukakan mata, hati, dan pikiranku. Terimakasih telah mengingatkanku.

Aku mohon ampun..
Aku mohon diberikan jalan yang penuh dengan petunjuk kebaikan.

Tuhanku Ya Allah, sembuhkanlah hati orang yang telah aku sakiti dan bisikanlah padanya untuk memaafkan segala kesalahanku.



Maaf,
Aku terlalu bodoh menutup segala rasa atas egoku.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel gue cetak!

               "Akhirnya cetak!!!!!" gue mendadak gila gara-gara 2 buku yang terpampang di meja belajar. Buku apa? Buku novel hasil jerih payah gue sendiri. Dua bulan gue njelimpang-njelimpung cari inspirasi buat nyelesainnya, akhirnya tamat juga. Pyuhhh... *ngelapkeringet*                 Sebenarnya novel yang gue cetak itu cuma tugas, tapi gue tetep aja senengnya ampun-apunan. Jadi gini, awal semester 1 dosen gue yang biasa dipanggil pak Madun udah ngasih 'warning' ke kita buat segera menyelesaikan tugas akhir. Tugas akhirnya itu ada 3 pilihan, novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Masing-masing itu harus dikerjakan sebanyak 50 halaman A5 dengan berbagai ketentuan.                  Gue dan temen-temen langsung histeris ngedenger penjelasan tentang tugas gila itu. Berhubung yang doi minta 50 halaman, otomatis gue udah ngeper dulu buat bikin novel. Gila aja novel 50 halaman, bro! Waktu itu yang gue pilih adalah kumpulan cerpen. Menurut kesoktauan tingkat

From Them

Salah satu tradisi ulangtahun anak muda itu Display picture BBM. Seperti gue yang dapet poto dari sahabat-sahabat gila. made by Indah Made by Clarissa Thank you ya! -_______________- Good job, Tasha Mughniar

Demam Korea di Indonesia, Butuh Obatkah?

                  Kini televisi disegarkan oleh muda-mudi Indonesia berwajah oriental yang tampil dimana-mana. Mereka asyik menyanyi sambil menari dengan kostum warna-warni dan tak lupa pernak-pernik yang ikut menempel ditubuhnya. Mereka menamai dirinya sebagai boyband atau girlband. Lantas, mengapa harus muncul bersamaan? Ya, akh ir-akhir ini Ibu pertiwi sedang terjangkit sebuah demam, demam Korea. Diawali dengan munculnya sebuah drama seri berjudul “Full House” pada tahun 2004 yang sukses besar di Indonesia. Maka bermunculanlah drama-drama lain yang memanjakan mata masyarakat. Penyuka Korea pun semakin lama semakin bertambah.             Seiring berjalannya waktu, bukan hanya drama Korea saja yang seliweran di televisi Indonesia. Kini muncul pula boyband dan girlband asli Korea. Sebut saja Super Junior dan SNSD. Mereka adalah contoh boyband dan girlband paling terkenal di Korea, begitu juga di Indonesia. Tentu nama dan lagu mereka sudah tidak asing lagi bagi penyuka Korea di Indo