Langsung ke konten utama

Postingan

Demam Korea di Indonesia, Butuh Obatkah?

                  Kini televisi disegarkan oleh muda-mudi Indonesia berwajah oriental yang tampil dimana-mana. Mereka asyik menyanyi sambil menari dengan kostum warna-warni dan tak lupa pernak-pernik yang ikut menempel ditubuhnya. Mereka menamai dirinya sebagai boyband atau girlband. Lantas, mengapa harus muncul bersamaan? Ya, akh ir-akhir ini Ibu pertiwi sedang terjangkit sebuah demam, demam Korea. Diawali dengan munculnya sebuah drama seri berjudul “Full House” pada tahun 2004 yang sukses besar di Indonesia. Maka bermunculanlah drama-drama lain yang memanjakan mata masyarakat. Penyuka Korea pun semakin lama semakin bertambah.             Seiring berjalannya waktu, bukan hanya drama Korea saja yang seliweran di televisi Indonesia. Kini muncul pula boyband dan girlband asli Korea. Sebut saja Super Junior dan SNSD. Mereka adalah contoh boyband dan girlband paling terkenal di Korea, begitu juga di Indonesia. Tentu nama dan lagu mereka sudah tidak asing lagi bagi penyuka Korea di Indo

Apakah Hati Harus Terus Terisi?

              Pernah merasa sepi?  Yup!  Mungkin karena terbiasa bersama orang yang perhatian, maka ketika tak bersatu sepi terlalu sering bertamu. Ia datang ketika saya sendiri dalam ruang kotak yang nyaman ini. Ia terlihat lihai menghinggapi otak dan hati. Menelusuk seluk-beluk hingga masuk pada rusuk. Saya tertusuk panah rasa nan buruk. Rasa sepi yang selalu bertamu dan membawa oleh-oleh rindu.               Rindu? Saya terlalu membencinya. Ia sangat pandai dan selalu mampu membuat saya merasa bodoh. Ia dapat mengobrak-abrik segala rasa dan sistem yang tersusun dalam tubuh. Ia mampu menghancurkan semuanya. Rindu selalu berhasil mengorek asa yang sudah terkubur cukup dalam.             Jika rindu selalu datang kala sepi bertandang, maka saya harus memusnahkan rasa sepi. Saya tak mau terus dibodohi rindu yang tak punya hati. Ia terlalu kasar dan jahat. Saya harus menghilangkan sepi agar rindu dapat segera pergi.            Saya pun mencoba membuka hati. Mencari lelaki yang da

Novel gue cetak!

               "Akhirnya cetak!!!!!" gue mendadak gila gara-gara 2 buku yang terpampang di meja belajar. Buku apa? Buku novel hasil jerih payah gue sendiri. Dua bulan gue njelimpang-njelimpung cari inspirasi buat nyelesainnya, akhirnya tamat juga. Pyuhhh... *ngelapkeringet*                 Sebenarnya novel yang gue cetak itu cuma tugas, tapi gue tetep aja senengnya ampun-apunan. Jadi gini, awal semester 1 dosen gue yang biasa dipanggil pak Madun udah ngasih 'warning' ke kita buat segera menyelesaikan tugas akhir. Tugas akhirnya itu ada 3 pilihan, novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi. Masing-masing itu harus dikerjakan sebanyak 50 halaman A5 dengan berbagai ketentuan.                  Gue dan temen-temen langsung histeris ngedenger penjelasan tentang tugas gila itu. Berhubung yang doi minta 50 halaman, otomatis gue udah ngeper dulu buat bikin novel. Gila aja novel 50 halaman, bro! Waktu itu yang gue pilih adalah kumpulan cerpen. Menurut kesoktauan tingkat

Musim Gugur

Pada suatu senja aku termenung Menatap langit luas jingga nan elok Disisiku berdiri kokoh pepohonan Menemaniku dalam kesendirian Angin berhembus membawa pergi dedaunan Merontokan mereka yang telah dimakan usia Dedaunan menguning dan begitu rapuh Seperti hatiku yang lelah, hilang dibawa waktu Ya hatiku.. Yang dulu mekar seperti mawar Merekah dikala kupu-kupu jantan menyapa Kini.. Hatiku terasa mati Seperti daun yang jatuh Seperti mawar yang layu Kala musim gugur datang menyatu (Poetry, Creative Writing UMN by me)

Gempa dan Tsunami Antara Sendai, Jepang dan Aceh, Indonesia

               Gempa dan tsunami merupakan musibah yang sering terjadi di dunia. Tsunami dapat terjadi jika ada gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah air, seperti letusan   gunung api ,   gempa bumi ,   longsor   maupun   meteor   yang jatuh ke bumi. Namun, 90% terjadinya tsunami adalah akibat dari gempa bumi yang terjadi dibawah laut.  Di dunia sejak tahun 1556 hingga 2006 gempa dan tsunami terjadi sekitar 35 kali. Dua diantaranya adalah gempa dan tsunami yang terjadi di Sendai, Jepang dan Aceh, Indonesia.             Gempa dan tsunami di Sendai, Jepang terjadi pada tahun 2011. Gempa ini berkekuatan 8,9 SR dengan kedalaman gempa 15,1 km. Gempa yang terjadi di Sendai,Jepang ini menyebabkan timbulnya gelombang tsunami setinggi 10 m. Kecepatan gelombang tsunaminya adalah 800 km per jam dengan jangkauan 24 km. Musibah ini mengakibatkan 1.700 orang tewas dan 10.000 orang dinyatakan hilang.              Seperti halnya di Sendai, Jepang, di Aceh, Indonesia juga terjadi ge

Memperbaiki Solusi untuk Menyelesaikan Masalah

            Bagaimana mungkin suara orang bisa terdengar dari jarak yang jauh seperti jarak normal? Ini adalah masalah yang Alexander Graham Bell pikirkan. Solusinya, seperti yang kita ketahui adalah telepon. Namun, bagaimana ia dapat menemukannya? Banyak dari kita menganggap itu adalah sesuatu yang tidak jelas, tapi Bell berhasil menemukan dengan ide kreatifnya,  menciptakan sebuah model dari mesin itu, menjualnya, dan menjadi kaya dan terkenal. Ini adalah sebuah fakta, ini tidak mudah dan sederhana. Sebelum dia memulai idenya menjadi kenyataan, Bell belajar semua tentang elektrisitas dan ia menggunakan pengetahuannya untuk kerja dan menyelesaikan masalah teknik itu.             Memperbaiki sebuah solusi dari masalah tidak selalu dari bidang baru, tapi hal yang jarang dianggap mudah oleh orang-orang. Seperti contoh dari Eliot Hutchinson:                         Ini sama sekali tidak sepele, tentang bisnis dari memperbaiki atau menyempurnakan sebuah solusi. Bekerja siang d