Dalam ramai yang tak kunjung hilang ini, aku sering merasa sendiri. Entahlah, apa yang mengubur semangatku. Rasanya ia seperti lenyap, meski kadang datang untuk beberapa saat. Aku sendiri bingung dengan apa yang terjadi. Sering kali kucoba ikut larut dalam keramaian, meski ku tahu semua akan gagal. Sering kali indra pendengarku bekerja keras menangkap semua yang diucapkan, meski aku akan diam tak tertarik. Mata ini pun sering kupaksa bekerja untuk menyaksikan apa yang terjadi, meski akhirnya ia mengedip dan membuang arah. Bibirku yang terbiasa 'kerja rodi', kini lebih sering mengistirahatkan diri. Ah, aku gamam! Dalam hati aku bertanya, "Aku kenapa?". Ya, kalimat itu sering terucap, walau jawaban tak kunjung datang. Akhirnya kuikuti saja alur ini, biar waktu yang membawaku pergi. Dalam hati kecil, aku berharap ada yang sadar dengan keadaan ini. Aku ingin ada yang hadir dan bertanya, "Kamu kenapa?". Bukan! Aku bukan tak punya teman dan sahabat, aku pu