Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Kami..

Cowok : Baru kali ini gue nemu cewek yang dijagain malah ngomel. Jangan kayak gitu nanti gak ada yang jagain loh!  Cewek : Bodo! Cowok : Eh percaya sama gue suatu saat lu bakal butuh buat dijagain. Cewek : Iyaaaa.. Suatu saat, bukan buat saat ini. Cowok : -_____- .... Cowok : Mau kemana? Cewek : Mau kesini doang.. Cowok : Woy udah malem gak usah sok strong deh! Cewek : Yaudah kalo mau nemenin tinggel ikut. Bawel! Cowok : Tuh kan ngomel lagi. Cewek : Bodo! Cowok : -_____- .... (Di jalan) Cowok : Mau ke kanan atau kiri? Cewek : Ke kiri. Cowok : Oh yaudah gue tunggu sini aja, tadi kan niatnya sendiri. Cewek : okay. Awas lu ngikutin gue! (baru beberapa langkah, tiba-tiba..) Cewek : Eeeehhh takut.. Temenin sih :( Cowok : -_____- *pingsan* Ya begini lah kaum kami ^^ Ada saatnya kita ngerasa enjoy buat ngelakuin berbagai hal sendirian, ada saatnya kita butuh untuk ditemenin, dibantu, dan dijagain. Hahahahahaha Tapi... Ya dengan cara

Cinta & Waktu

Kali ini gue akan menceritakan perubahan dari sahabat-sahabat gue,khususnya dalam percintaan. Ini tentu berbanding lurus dengan berjalannya waktu. Let's check the list! Honey Dulu dia sama sekali gak pernah galauin cowok. Ya, galauin cowok yang dia taksir sih sering, tapi galauin cowok yang deketin dia yaaaaaa baru sekarang. Haha. Sumpah, dengerin dia curhat tentang beginian itu geli banget. Shock? Ya bisa dibilang.^^ Baru semalem dia cerita tentang cowok yang deketinnya, katanya dia bete banget takut cowok itu ilang. Loh kalo takut ilang direspon lah ya, biar stay. Hm berarti si honey udah pake hati. Wihhhhh sudah besar :') Pupus Dari dulu Pupus emang suka pacaran, tapi baru sekarang gue ngeliatnya beda. Pupus tuh kayak menggantungkan kebahagiaan ke si cowok. Hahahaha. Dia bakal jutaan kali lebih bahagia, kalo lagi bareng cowoknya. Lucu deh pokoknya!^^  Oya, Pupus jadi suka kangen-kangen gitu dan tentunya worry too much. :') ternyata cinta yang mendewasa

Merelakan Seseorang

Teman, pernahkah kamu coba untuk memposisikan dirimu sebagai orang lain?  Mampukah kamu merasakan apa yang orang lain rasakan? Nah, jika kamu pernah dan mampu,  maka kamu akan menemukan saat yang cukup mengerutkan hatimu. Saat dimana kamu harus merelakan orang yang kamu butuhkan dan kamu inginkan kepada orang lain. Orang lain? Ya, orang lain  yang jauh lebih membutuhkan dan menginginkan orang tersebut. Mulia sekali.. Sakit? Ya, pasti.  :)

(:(

Mencoba untuk meyakinkan orang lain kalau kita baik-baik aja, padahal nggak itu rasanya sakit banget. Apalagi harus senyum, padahal lagi cemberut atau bahkan nangis. Badai!  :)

Wanita dan Lelaki

Wanita yang baik tidak akan menyakiti hati wanita lain hanya karena seorang lelaki. Begitu juga sebaliknya. Lelaki yang baik tidak akan membiarkan wanitanya tersakiti karena wanita lain. Begitu juga sebaliknya. Dan.. Cinta yang baik tidak akan menghadirkan rasa sakit bagi lelaki dan sang wanita. Sekian.

Bodoh!

Rintik-rintik hujan menemani aku yang seorang diri duduk di kursi besi ruang tunggu ini. Awalnya aku merasa tenang dan nyaman, meski harus menunggu temanku beberapa menit atau bahkan jam. Namun, tiba-tiba suasana hatiku berubah setelah sebuah chat masuk dan kubaca. Berkali-kali aku menyebut kata, "hah?!", sambil terus membaca chat itu.  Punggungku yang semula tegak, kini pun semakin merunduk. Aku merasakan beban di hati, rasanya berat, perih, dan tersiksa. Ragaku pun semakin lemah, hingga kusandarkan tubuh ini pada dinginnya kursi besi. Aku diam menatap tembok putih yang berada tepat di hadapanku. Berkeliaranlah segala hal yang pernah kulakukan. Semakin jauh, semakin sakit saja hati ini. Bukan.. Bukan karena aku telah disakiti, melainkan karena aku yang telah menyakiti orang lain.  Bagiku, hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita baru sadar jika ada orang lain yang tersakiti karena kita. Bodoh! Sungguh, aku tidak berlebihan. Kini diriku benar-benar lemah

Dalam Diam

Kutepuk pundaknya kutarik lengannya kugenggam tangannya kutatap matanya biar kilau menghantar semua penuh sesak rasa yang ada kami terpaut cukup lama hingga mengalir air mata dalam diam aku berdoa agar cemas ini tak benar ada namun isyarat itu tiba aku pun mulai menerka ia tersenyum penuh makna dengan genggam yang makin nyata erat hangat dan begitu lekat membuat jiwa ikut tersayat hitungan mundur pun dimulai menghapus semua kata andai dalam diam yang menjuntai ia pergi dengan gontai tuhan.. ragaku kini lunglai bantu aku untuk tetap santai mendoakannya dalam damai agar ia segera sampai

Doaku Malam Ini

Ya Allah.. terimakasih atas nikmat hidup bersama orangtua yang luar biasa. Terimakasih atas kebahagiaan dan senyum puas ini. Ya Allah.. semoga atas izinMu aku mampu membahagiakan dan membalas senyum puas yang aku terima ini. Semoga.. Ya Allah.. Sudah terlalu lama dan terlalu banyak yang mereka beri. Kapan waktuku? Tolong dipercepat. Bantu aku mewujudkan segala angan dan harap ini. Bantu aku yang masih merangkak menghadapi masa depan. Ya Allah.. Tuntun aku dalam menjalani alur ceritaMu. Bawa aku kembali ketika aku tersesat. Tegur aku ketika mulai keliru dan lalai. Ya Allah.. Dalam waktu yang begitu singkat ini, permudahkan dan percepatlah impianku membahagian mereka.  Membawa mereka ke tanah suci dengan hasil keringatku, membuat mereka menangis sambil tersenyum dengan prestasiku, dan menuntun tangan mereka untuk mengelus rambutku karena tingkah baikku. Ya Allah.. Jaga mereka selalu, selalu, selalu.. Aku, Dalam kasih dan jerih payah  kalian.

#edisiRamadhan 2

Lagi seneng banget foto-foto pake hijab nih. Ah semoga aja bisa betah terus pake selamanya deh. Doain ya kawan-kawan!^^ #eh tapi kapan, Ca? *hening MEEEEEEH!

#edisiRamadhan 1

ASSALAMUALAIKUM WR. WB. HAPPY FASTING ALL :) RAMADHAN MUBARAK MINAL AIDIN WAL FAIDZIN BUBBAAAAAY... :3

LUKA

Jika sebuah luka tergores,  ia akan tetap terasa perih meski telah dibungkus perban. Semakin lama sebuah luka,  semakin kuat dan keras juga permukaannya.  Namun, di balik permukaan itu,  luka tetap terasa lunak dan sangat rentan. Semua luka bisa sembuh,  tapi tidak semua bekasnya bisa hilang. Semakin sering orang terluka,  Semakin sering ia melakukan pertimbangan. Jika tidak pernah merasakan luka,  maka tidak pernah merasakan hidup. Luka yang belum sembuh adalah luka yang mudah kambuh. Ada luka yang bisa diobati sendiri dan ada pula yang harus dibantu orang lain. Titik jenuh dari yang pernah terluka adalah menjauh dari hal yang bisa menyebabkannya terluka(lagi). Luka,  semoga cepat sembuh!:) Tasha Mughniar

Kita, Satu..

Jika nanti kita berjalan dan aku mulai lelah,  tolong jangan paksa aku untuk kuat.  Namun, temani aku untuk rehat sejenak.  Tataplah mataku dan yakinkan aku untuk terus berlari.  Ulurkan tanganmu dan pegang tanganku. Pastikan aku bersamamu, berjalan, berdua.. Jika aku terjatuh dan menangis, Kau jangan marah dan mengumpatku. Ijinkan aku untuk mengambil jeda. Bantu aku mengusap air mata dan kembali kuat. Temani aku, lagi.. Jika aku semakin lemah dan tak sanggup untuk bangkit. Jangan tinggalkan aku sendiri disini. Aku ingin tetap bersamamu hingga tempat yang kita tuju. Ijinkan aku berada di punggungmu, menemanimu. Maafkan aku yang kini menjadi beban.. Jika tiba saatnya kamu yang mulai lelah. Jangan khawatir, ada aku disini yang siap membantumu. Ijinkan aku merangkulmu dan menjadikanmu beban bahuku. Percayalah, aku mampu memapahmu dan menopang tubuhmu. Aku janji, aku disini untukmu, selalu.. Terimakasih atas segala yang kau beri sejak awal. Atas sabar untuk selalu

Dia, Benar atau Salah?

Sering deh gue denger orang bilang, "Gue cinta sama dia!" atau apalah itu yang berbau cinta. Nah, yang mau gue bahas di post kali ini  adalah 'dia'.  Dia adalah objek dari cinta yang diberikan oleh si subjek. Banyak di antara kita yang memberikan cintanya pada orang yang kurang tepat atau bahkan salah. Salah? Ya, salah.  Banyak argumen yang menghalangi kita untuk tahu 'dia' yang kita berikan cinta itu benar atau salah.  (Let's check this part!) "Cintakan mengalir dengan sendirinya?" "Kalau cinta sudah menjalankan aksi, otak sering tidak berfungsi." "Cinta itu dalam, susah dihilangkan." "Gue cinta sama dia, that's it!" (keukeuh ._.) "Cinta itu buta, lu gak bisa lihat siapa dia yang lu cinta." Dan lain sebagainya.. Ya, itu semua benar. Namun, apa salahnya sih kalau kita cari tahu tentang si 'dia'yang bakal lu kasih cinta.  "Cinta itu dalam, suci, sakral, dan tentunya manis.&qu